METODE BUILD & FIX (SDLC)


Metode Build & Fix


Metode Build & Fix merupakan metode yang paling lemah diantara metode SDLC yang lain tetapi menjadi acuan pengembangan untuk metode SDLC yang lain. Build & fix bertujuan untuk memberikan kepercayaan terhadap pelanggan dengan cara memberikan pelayanan perbaikan dan perawatan secara terus menerus terhadap produk yang digunakan oleh user.


  • Langkah – Langkah dalam Metode Build & Fix:
  • Functional Desain, dalam tahap ini seorang developer membuat perancangan fungsi terhadap sistem yang akan dibuatnya. Technical Desain, dalam tahap ini seorang developer membuat perancangan teknis terhadap sistem yang akan dibuat.
    Implementation, dalam tahap ini developer melaksanakan dan membuat produk berdasarkan rencana rancangan design yang telah ditetapkan sebelumnya.  
    Deployment, dalam fase ini developer meluncurkan / memasarkan.  
    Usage, Dalam fase ini user / konsumen diibaratkan sebagai user sekaligus tester yang jika ada kekurangan dalam sistem dapat di report ke developer.  
    Problem, Adalah masalah atau kekurangan dalam sistem 
    Bug Report, adalah tindakan melaporkan bug / kekurangan dalam sistem. 
    Vendor Evaluation, dalam tahap ini Developer melakukan pengecekan atau evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat. 
    Fix, adalah tindakan memperbaiki sistem yang memiliki kerusakan (bug) 
    Upgrade, adalah proses memperbaharui atau memperbaiki sistem yang rusak.
  • Keuntungan menggunakan metode Build & Fix
  • Build and fix sangat cocok di gunakan ketika harus membuat software yang tidak memiliki kompleksitas tinggi sehingga mengurangi kesempatan program untuk mengalami error, bug, hang, atau semacamnya.
  •  Pihak pengembang dapat meminimalisir biaya untuk maintenance.

  • Kelemahan menggunakan metode Build & Fix 
  • Tidak cocok ketika di pakai untuk membuat produk dengan kompleksitas tinggi dan dengan ukuran yang besar. 
  • Biaya yang di butuhkan akan menjadi sangat membengkak dan membesar ketika build and fix di gunakan untuk membuat projek berskala besar. 
  •  Metode ini tidak memasukkan analisa sebagai tahapan awalnya dan testing dalam pembuatannya, maka produk yang di hasilkan dengan metode ini sangat standart atau bahkan cenderung buruk.



Komentar

Postingan Populer