METODE SYNCHRONIZE AND STABILIZE (SDLC)
Model ini adalah model yang digunakan oleh
Microsoft. Secara garis besar, Model Synchronize and Stabilize ini sama
dengan model incremental, tetapi oleh CUsamano dan Selby tahun 1997 menyebutnya
sebagai model Syncronize and Stabilized Model karena ada beberapa proses
manajemen yang ditekannya oleh microsoft.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara
dengan sejumlah konsumen yang potensial. Kemudian kebutuhan-kebutuhan
tersebut dibuat paket dan disusun daftar secara prioritas. Kemudian
spesifikasi ditulis. Selanjutnya pekerjaan dibagi dalam tiga atau empat
bagian pembangunan software. Bagian pertama menangani hal-hal yang paling
kritis, bagian selanjutnya menangani hal-hal yang krisis selanjutnya, dan
seterusnya.
Pada akhirnya, setiap hari dilakukan proses
sinkronisasi, yaitu menggabungkan bagian-bagian yang terpisah tersebut kemudian
ditesting. Proses stabilisasi dilakukan pada akhir pembangunan setiap
bagian. Kesalahan yang terjadi akan diperbaiki, dan tidak akan ada
perubahan spesifikasi.
- Proses tim Synchronize-and-Stabilize dapat dirangkum sebagai berikut:
- Berorientasi kepada fitur
- Synchronize (pengembangan harian) and Stabilize (perbaikan kesalahan di setiap milestone)
- Product Managers mengembangkan vision statement dan fitur yang sesuai dengan keinginan customer.
- Program Managers mengembangkan fungsional spesifikasi berdasarkan vision statement.
- Program Managers membuat jadwal dan tim fitur paralel antara 3-8 pengembang dan penguji berdasarkan fungsional spesifikasi.
- Anggota tim dapat bekerja secara mandiri, sehingga dapat menghasilkan kreativitas dan kebebasan di dalam sebuah project.
- Fase perencanaan (3-12 bulan, tergantung besarnya suatu project)
- vision statement
- specification
- schedule and feature team formation
- Fase Pengembangan (6-12 bulan)
- subproject I: krusial 1/3 fitur, milestone release I
- subproject II: 1/3 fitur, milestone release II
- subproject III: final 1/3 fitur, milestone release III — code complete
- Fase Stabilization (3-8 bulan)
- Internal testing
- External testing di bagian “beta tester”
- Siap untuk diluncurkan, dimana terdapat “golden master” dan dokumentasi.
- Keuntungan menggunakan metode Synchronize and Stabilize
Pendekatan synchronize and stabilize mempunyai
beberapa keuntungan bagi para manajer dan engineer dalam mengembangkan suatu
produk.
- Membagi produk yang besar ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil (prioritas dari fitur produk yang memiliki tim fitur kecil dapat dibuat dalam beberapa bulan)
- Membuat project bekerja secara sistematis meskipun mereka tidak dapat menggambarkan dan menyelesaikan suatu produk di awal project.
- Mengijinkan tim besar bekerja menjadi tim yang lebih kecil dengan membagi sebuah tim menjadi beberapa bagian, bekerja secara paralel tetapi tetap dapat berkesinambungan dalam men synchronizing setiap perubahan, stabilizing produk dan menemukan serta memperbaiki kesalahan.
- Memfasilitasi masukkan dari customer, fitur produk dan waktu pengembangan yang pendek, yang didukung oleh mekanisme masukkan customer, prioritas, menyelesaikan dahulu bagian yang sangat penting dan melakukan perubahan tanpa harus mengurangi fitur yang diperlukan.
Bahan bacaan :
Davis, William S (1993), System Analisys And
Design : A Structured Approach, Addison – Wesley Publishing Company
Ngoman, Syahkimki (2003). Paradigma Perangkat
Lunak, Artikel Internet,
Sumber:
http://adikristanto.net/synchronize-and-stabilize/
Komentar
Posting Komentar